Good bye!

Senin, 24 Januari 2011

Mungkin ini emang petunjuk terbaik yang diberikan Allah untuk gue, untuk jangan pernah melihat ke belakang lagi, untuk segera memulai hidup baru mulai dari sekarang dan gue berterima kasih sekali sama Allah karena akhirnya gue bebas dari segala pikiran yang menyiksa gue selama ini.
Yeah, gue mungkin masih akan berdoa dengan doa yang sama tapi gue nggak pernah melihat kembali ke belakang karena terkadang sesuatu yang ada di belakang itu menyakitkan, sedangkan sesuatu yang di depan selalu baru dan memberikan pengalaman berharga lagi untuk gue.
Mungkin orang-orang di belakang terkadang lupa akan kebaikan yang telah gue berikan, namun ya udahlah itu jadikan saja pelajarang agar jangan terlalu baik sama orang yang belum tentu inget sama kebaikan kita. Fine! Good bye! :)

Promise

Barusan nonton film I know What You Did on Facebook. Ada kata-kata yang gue suka banget, gue sih nggak hafal banget si cowok itu gimana ngomongnya, pokoknya intinya dia janji kelingking sama ceweknya dan kata dia janji kelingking itu dibuat karena saat ini banyak orang yang nggak nepatin atau percaya gitu sama janji mulut, gue agak lupa. Tapi apapun itu gue suka banget sama kata-kata itu, walaupun gue agak kurang setuju. Karena menurut gue, janji itu dari hati, bukan dari mulut atau kelingking. Kalau mulut dan kelingkingnya janji tapi hatinya nggak, sama aja bohong.
Jujur, salah satu orang yang nggak gue suka didunia ini adalah orang yang ingkar sama janjinya sendiri dan gue benci banget kalo ada yang bilang janji itu dibuat untuk diingkari. What the hell you are! Norak banget menurut gue orangt-orang yang ngomong kaya gitu, kayak nggak punya agama aja tau nggak! Sorry, gue nulis kaya gini bukan maksudnya mau sok-sok alim ya bawa-bawa agama, cuma ya dipikir aja sendiri deh, lo bikin janji tapi lo ingkarin sendiri, apa itu namanya? Menurut gue sih pengecut karena dia nggak bisa tanggung jawab sama apa yang dia omongin. Dan inget gue ngomong kaya gini secara umum dan netral karena gue tau di dunia ini banyak yang suka ngingkarin janjinya sendiri. Oke, gue emang salah satunya, tapi jujur aja gue lebih baik ngingkarin janji yang gue buat untuk diri gue sendiri daripada ngingkarin janji yang gue buat untuk orang lain. Karena kalo buat diri gue sendiri, artinya gue emang nyakitin diri gue sendiri tapi gak nyakitin orang lain. 
So, daripada lo nggak bisa nepatin janji, lebih baik gausah janji, karena yang dibutuhkan semua orang itu bukti, bukan janji.

Life is a Choice.

Minggu, 23 Januari 2011

Hidup itu pilihan. Setiap manusia yang dilahirkan di dunia ini selalu punya pilihan dalam hidupnya. Dalam hidup, setiap orang bisa menjadi apa saja, bisa menjadi orang baik, jahat, orang yang nggak pernah berterima kasih, orang yang jujur, orang yang suka bohong, itu terserah karena sekali lagi hidup adalah pilihan. Tapi jangan pernah sesali apa yang lo pilih ketika pilihan itu menjatuhkan kamu ke dalam sebuah masalah besar, karena itu pilihan kamu sendiri, kamu yang harus mempertanggungjawabkan. Maka, berpikirkan sebelum kamu memilih karena tidak semua pilihan itu baik untukmu, kadang-kadang mereka menjebak dan hanya menggodamu sesaat untuk dipilih. 
But, the most important is don't let anybody decide what you must choose. Kamulah yang harus menentukan apa pilihanmu karena kamulah yang menjalankannya. Kalau ada orang lain yang memaksamu katakan dengan tegas kalau kamu nggak mau! Jangan mau selalu jadi robot untuk orang lain karena itu hanya akan merugikan dirimu sendiri. 
Setiap orang memiliki hak untuk bahagia, jadi jangan biarkan dirimu menyia-nyiakan hak tersebut!

Sahabat

Minggu, 16 Januari 2011

Sahabatku,
Terima kasih karena selama ini kamu selalu ada untuk aku di saat kapanpun aku membutuhkanmu.
Tak peduli apa itu siang atau malam, kamu selalu mampu untuk membagi waktumu untuk mendengarkan segala keluh kesah tentang hidupku.
Keluh kesah tentang aku yang selalu tak mampu bertahan dalam kesulitan atau kesedihan, yang tak akan pernah bisa kuat sepertimu.
Kau juga tak pernah peduli apa yang sedang kaurasakan, karena aku tahu hanya satu yang kaupedulikan, mendengarkan ceritaku dan melihatku tertawa, melihatku bahagia sesudahnya.
Kadang aku berpikir, apa jadinya hidupku tanpa kehadiranmu?
Memikirkannya saja aku tak sanggup, apalagi harus menjalaninya?
Aku tahu, mungkin kadang kamu lelah memiliki sahabat sepertiku, yang hanya mampu berbicara, namun tak mampu mendengar.
Maafkan untuk segala kesalahan yang ada.
Selalu disitu, sahabat, karena aku selalu mencarimu.

My mysterious Man

Sabtu, 15 Januari 2011

Surat cinta di hari ke-2, 

Dear my mysterious man,
Kamu yang diujung sana, aku tahu kalau sebenarnya jarak yang kamu buat ini bukan karena maumu atau karena rasa cintamu sudah habis untukku.
Aku selalu tahu kalau rasa cinta dihatimu buat aku, nggak akan pernah usai sampai kapanpun.
Walaupun kamu nggak pernah bilang sama aku, tapi hati dan mata kamu selalu bicara kok, dengan bahasa yang cuma aku sama kamu yang ngerti. 
Begitu yakinnya aku akan kasih sayangmu adalah ketika kamu mempercayakan aku sebagai pendengar yang baik untukmu, mempercayakan aku sebagai sebuah buku diary yang memiliki kunci dan hanya aku dan kamu yang memiliki kunci itu.
Aku emang nggak pernah mengerti apa yang ada di dalam pikiran kamu dari dulu hingga sekarang.
Rasanya pikiran kamu selalu tertutup sama kabut tebal yang tak seorang pun dapat menembusnya, termasuk aku.
Sekian lama aku mencoba menembus kabut tebal itu, tapi selalu saja aku berhenti ditengah-tengah karena semakin ke dalam, kabut tersebut semakin tebal rasanya. 
Akankah suatu hari nanti kamu mau menghapus kabut itu untukku? Agar aku bisa menjelajah lebih dalam ke pikiranmu yang selalu rumit dan tak terbaca? Ataukah kau akan semakin mempertebalnya?